Pengertian Metode Kemampuan Berpikir: Karakteristik, Unsur-unsur, serta Kelebihan dan Kekuranganya
Pengertian Pengajaran Kemampuan Berpikir: Karakteristik, Unsur-unsur, serta Kelebihan dan Kekuranganya
Hallo teman-teman, sampai berjumpa lagi dengan saya ublikpendidikan.com, pada kesempatan kali ini, perkenankan saya untuk membahas topik yang sangat penting dalam proses pengajaran yaitu metode pengajaran peningkatan kemampuan berpikir? Pada metode pengajaran berpikir, pengetahuan tidak diperoleh sebagai transfer dari orang lain, akan tetapi pengetahuan diperoleh melalui interaksi murid dengan objek, fenomena, pengalaman, serta lingkungan yang ada.
Sumber: https://www.pngwing.com/
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang metode pengajaran peningkatan kemampuan berpikir? Pengertian pengajaran peningkatan kemampuan berpikir? Karakteristik pengajaran peningkatan kemampuan berpikir? Unsur-unsur metode pengajaran peningkatan kemampuan berpikir? Kelebihan serta kekurangan dari metode pengajaran peningkatan kemampuan berpikir? Mari kita bahas satu persatu
Metode Pengajaran Peningkatan Kemampuan Beripikir
Metode pengajaran merupakan sebuah perencanaan untuk mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu. Sesertagkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), berpikir adalah proses menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan serta memutuskan sesuatu. Kemampuan berpikir memerlukan kemampuan mengingat serta memahami, oleh sebab itu kemampuan mengingat adalah bagian terpenting pada mengembangkan kemampuan berpikir. Pada metode pengajaran berpikir, pengetahuan tidak diperoleh sebagai transfer dari orang lain, akan tetapi pengetahuan diperoleh melalui interaksi murid dengan objek, fenomena, pengalaman, serta lingkungan yang ada.
Kesimpulan yang didapatkan dari pengertian diatas bahwa metode pengajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah metode muridan yang mengutamakan interaksi dengan murid lainnya untuk mendapatkan pengetahuan. Pada metode ini materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada murid, tetapi murid dibimbing untuk menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang dilakukan terus-menerus dengan memanfaatkan pengalaman murid.
Konstruktivisme adalah asas yang dipakai oleh metode muridan peningkatan kemampuan berpikir. Menurut Piaget (Sanjaya, 2005) pengetahuan itu terbentuk bukan dari objek saja, tetapi bagaimana kemampuan individu sebagai subjek menangkap setiap objek yang diamati. Pengetahuan memang berasal dari luar, tetapi di bangun lagi oleh serta dari pada diri individu.
Maka pada proses muridan tidak hanya sekedar memindahkan pengetahuan dari guru kepada seorang murid, tetapi pengetahuan diperoleh melalui interaksi mereka dengan objek, pengalaman serta lingkungan yang ada di sekitar mereka. Menurut aliran kontruktivisme pengetahuan tidak dapat ditrasnfer begitu saja kepada orang lain, tetapi harus diartikan sendiri oleh setiap individu.
Karakteristik Metode Peningkatan Kemampuan Beripikir
Karakteristik yang ada pada metode muridan peningkatan kemampuan berpikir adalah sebagai berikut:
- Proses muridan pada metode peningkatan kemampuan berpikir menekankan pada proses mental murid secara maksimal. Metode peningkatan kemampuan berpikir dibangun dengan berdialog serta proses tanya jawab secara terus-menerus.
- Metode peningkatan kemampuan berpikir adalah metode muridan yang menyandarkan kepada dua sisi yang sama pentingnya, adalah proses serta hasil belajar. Proses belajar diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir, sesertagkan sisi hasil belajar diarahkan untuk mengkontruksi pengetahuan.
Unsur-unsur pada Metode Peningkatan Kemampuan Beripikir
Sintakmatik (tahapan)
Kegiatan Awal
1. Tahap Orientasi
Guru berusaha mengkondisikan murid agar siap untuk belajar dengan baik. Tahap orientasi dilakukan dengan dua tahap, adalah: Penjelasan tujuan yang harus dicapai baik tujuan yang berhubungan dengan penguasaan materi yang harus dicapai, maupun tujuan yang berhubungan dengan proses muridan atau kemampuan berpikir yang harus dimiliki oleh murid.
Penjelasan proses muridan yang harus dilakukan murid, adalah penjelasan tentang apa yang harus dilakukan murid pada setiap tahapan proses muridan. Pemahaman murid terhadap arah serta tujuan yang harus dicapai pada proses muridan sangat menentukan keberhasilan metode ini. Pemahaman yang baik akan membuat murid tahu kemana mereka akan dibawa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar mereka.
2. Tahap Pelacakan
Tahap pelacakan adalah tahapan menyelidiki serta mencari tau pengalaman serta kemampuan dasar murid sesuai dengan tema. Melalui tahap inilah guru mengembangkan dialog serta tanya jawab untuk mengungkap pengalaman apa saja yang telah dimiliki murid yang dianggap relevan dengan tema yang akan dikaji. Dengan berbekal pemahaman itulah selanjutnya guru menentukan bagaimana ia harus mengembangkan dialog serta tanya jawab pada tahapan-tahapan selanjutnya.
Kegiatan inti
1. Tahap Konfrontasi
Tahap konfrontasi adalah tahapan penyajian masalah yang harus dipecahkan sesuai dengan tingkat kemampuan serta pengalaman murid. Untuk merangsang peningkatan kemampuan murid pada tahapan ini guru dapat memberikan masalah-masalah yang dilematis yang memerlukan jawaban atau jalan keluar. masalah yang diberikan sesuai dengan tema atau topik itu tentu saja masalah yang sesuai dengan kemampuan dasar atau pengalaman murid seperti yang diperoleh pada tahap kedua.
Pada tahap ini guru harus dapat mengembangkan dialog agar murid benar-benar memahami masalah yang harus dipecahkan sehingga bisa mendorong murid untuk berpikir. Oleh sebab itu, keberhasilan muridan pada tahap selanjutnya akan ditentukan oleh tahapan ini.
2. Tahap Inkuiri
Pada tahap inilah murid belajar berpikir yang sebenarnya. Melalui tahap inkuiri, murid diajak untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Oleh sebab itu, pada tahapan ini guru harus memberikan ruang serta kesempatan kepada murid untuk mengembangkan gagasan pada upaya pemecahan masalah. Melalui berbagai teknik bertanya guru harus dapat menumbuhkan keberanian murid agar mereka dapat menjelaskan, mengungkapkan fakta sesuai dengan pengalamannya, memberikan argumentasi yang meyakinkan, mengembangkan gagasan, serta lain sebagainya.
Kegiatan akhir
1. Tahap Akomodasi
Tahap akomodasi adalah tahapan membentuk pengetahuan baru dengan cara menyimpulkan apa yang sudah dipelajari. Pada tahap ini murid dituntut untuk dapat menemukan katakata kunci sesuai dengan topik atau tema muridan. Pada tahap ini melalui dialog, guru membimbing agar murid dapat menyimpulkan apa yang mereka temukan serta mereka pahami sekitar topik yang dipermasalahkan.
Tahap akomodasi bisa juga dikatakan sebagai tahap pemantapan hasil belajar, sebab pada tahap ini murid diarahkan untuk mampu mengungkapkan kembali pembahasan yang dianggap penting pada proses muridan.
2. Tahap Treatment
Tahapan dimana guru mengadakan perbaikan pada murid yang belum bisa memberikan kesimpulan hasil kegiatan inkuiri
3. Tahap Transfer
Tahap transfer adalah tahapan penyajian masalah baru yang sepaserta dengan masalah yang disajikan. Pada tahap ini guru memberikan tugas-tugas yang sesuai dengan topik pembahasan.
Sistem Sosial
Sistem sosial yang terjadi adalah suasana muridan yang bersifat terbuka serta fleksibel sehingga bebas untuk berinteraksi pada lingkungan yang responsif, yang mudah untuk memusatkan perhatian serta kondisi yang bebas dari tekanan sehingga memungkinkan murid untuk berdiskusi.
Prinsip Reaksi
Proses muridan metode ini menekankan pada proses mentalmurid secara maksimal. Setiap kegiatan belajar disebabkan tidak hanya peristiwa hubungan stimulus-respon saja, tetapi juga disebabkan karena asertaya dorongan mental yang diatur oleh otaknya sendiri.
Sistem Pendukung
Tersedianya sarana serta prasarana yang dibutuhkan, misalnya berupa buku-buku pelajaran serta media yang lengkap sesuai dengan materi yang ada.
Dampak Intruksional
Metode peningkatan kemampuan berpikir dibangun pada berdialog serta proses tanya jawab secara terus-menerus. Proses muridan melalui dialog serta tanya jawab itu diarahkan untuk memperbaiki serta meningkatkan kemampuan berpikir murid, yang pada gilirannya kemampuan berpikir itu dapat membantu murid untuk mendapatkan pengetahuan.
Dampak Pengiring
Metode peningkatan kemampuan berpikir adalah metode muridan yang menyandarkan kepada dua sisi yang samapentingnya, adalah sisi proses serta hasil belajar. Proses belajar diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir, sesertagkan sisi hasil belajar diarahkan untuk mengkontruksi pengetahuan atau penguasaan materi muridan baru.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Peningkatan Kemampuan Beripikir
Kelebihan dari metode meningkatan kemampuan berpikir ini, adalah :
- Murid lebih siap menghadapi setiap contoh masalah yang disajikan oleh guru.
- Prioritas muridan menekankan pada keterampilan murid
- Murid bebas untuk mengeksplor kemampuannya.
Kelemahan meningkatan kemampuan berpikir, adalah :
- Hanya sekolah yang sesuai dengan karakteristik Metode peningkatan kemampuan berpikir yang dapat melaksanakan metode strategi ini dengan baik
- Kelemahan strategi ini bukan kelemahan dari metode muridan itu sendiri, tetapi karena faktor di luar metode muridan. Faktor tersebut berkenaan den gan kesiapan guru, murid serta kondisi murid.
- Faktor waktu belajar yang tersedia tidak cukup dengan muridan metode peningkatan kemampuan berpikir yang membutuhkan waktu relatif banyak.
- Murid yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata sulit mengikuti strategi muridan peningkatan kemampuan berpikir ini.
Kesimpulan
Metode pengajaran merupakan sebuah perencanaan untuk mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu. Pada metode pengajaran berpikir, pengetahuan tidak diperoleh sebagai transfer dari orang lain, akan tetapi pengetahuan diperoleh melalui interaksi murid dengan objek, fenomena, pengalaman, serta lingkungan yang ada. metode peningkatan kemampuan berpikir menekankan pada proses mental murid secara maksimal.
Metode peningkatan kemampuan berpikir unsur-unsur pada metode peningkatan kemampuan berpikir yaitu sintakmatik (tahap orientasi dan tahap pelacakan), kegiatan inti (tahap konfrontasi dan tahap inkuiri), tahap akhir meliputi (tahap akomodasi, treatment, dan transfer).
Kelebihan dari metode peningkatan kemampuan berpikir yaitu Murid lebih siap menghadapi setiap contoh masalah yang disajikan oleh guru, dan kekurangannya yaitu Murid yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata sulit mengikuti strategi muridan peningkatan kemampuan berpikir ini.
Posting Komentar untuk "Pengertian Metode Kemampuan Berpikir: Karakteristik, Unsur-unsur, serta Kelebihan dan Kekuranganya"