Pengertian Metode Suggestopedia: Sejarah, Prinsip, Teknik Pengajaran Serta Kelebihan dan Kekurangannya
Prinsip-prinsip Suggestopedia
Tujuan
Mempelajari bahasa asing secara cepat untuk komunikasi sehari-hari dengan menggunakan kekuatan mental serta dengan mengatasi kendala-kendala psikologis.
Peran Pengajar
Pengajar memiliki kewenangan, mempercayai serta menghargai murid. Pengajar menghilangkan perasaan negative murid serta kendala belajar, apabila pengajar berhasil, murid dapat bertindak spontan serta bebas.
Proses Belajar Mengajar
Murid belajar pada situasi santai. Mereka memakai identitas pada bahasa serta budaya yang dipelajari, menggunakan teks dialog yang disertai terjemahan serta catatan pada bahasa pertama. Setiap penyajian dialog disertai musik. Pada malam hari murid mengulangi pelajaran. Belajar dapat ditingkatkan dengan penyajian materi baru melalui drama, permainan, nyanyian serta tanya jawab.
Interaksi: Murid serta Pengajar Serta Antar murid. Pengajar memulai interaksi serta murid menanggapi secara non-lisan atau dengan beberapa kata bahasa yang mereka pelajari. Kemudian murid memulai interaksi dengan murid lain di bawah pengarahan pengajar.
Hubungan dengan Perasaan: Mementingkan perasaan, kepercayaan diri murid, serta mengurangi kendala psikologis yang dihadapinya.
Pansertagan tentang Bahasa serta Budaya: Bahasa lisan berbeda dengan bahasa non-lisan serta kebudayaan mencakup kehidupan sehari-hari serta kesenian.
Aspek Bahasa yang Ditekankan: Kosa kata serta gramatika eksplisit ditekankan dengan memusatkan pada penggunaannya secara komunikatif, bukan bentuk. Membaca serta menulis juga mendapat perhatian.
Peranan Bahasa Pertama murid: Penerjemahan memperjelas makna dialog pengajar dapat menggunakan bahasa pertama pada tahap-tahap awalmuridan.
Sarana untuk Evaluasi: Perfomansi murid di kelas dievaluasi. Tidak ada tes, sebab tes dianggap merusakkan situasi santai. Tanggapan terhadap kesalahan murid: Kesalahan tidak segera dibetulkan,
metode pengajar untuk membetulkan kesalahan diberikan pada akhir pelajaran.
Menurut Richards (1999), ada enam komponen penting pada suggestopedia, adalah :
1. Otoritas (Authority)
Lozanov percaya bahwa manusia akan lebih ingat serta terpengaruh dengan informasi yang diperoleh dari sumber yang memiliki otoritas. Asertaya guru yang dapat dipercaya kemampuannya sehingga membuat murid yakin serta percaya pada diri sendiri (self confidence). Stevick (1979:380), salah seorang pengagum metode ini menyatakan, kalau self confidence tercipta, maka rasa aman terpenuhi. Serta kalau rasa aman terpenuhi, maka murid akan terpancing untuk berani berkomunikasi dengan baik. Oleh karena itu, padasuggestopedia guru harus memiliki otoritas yang tinggi.
2. Infantilization
Infatilization adalah hubungan antara guru serta murid sebaiknya seperti hubungan antara orang tua dengan anaknya. Bushman(1176:26) menjelaskan bahwa belajar seperti anak-anak melepaskan murid dari kungkungan belajar yang lebih intuitif. Suatu misal adalah asertaya penggunaan role-play serta nyanyian pada metode ini akan mengurangi rasa tertekan sehingga murid dapat belajar secara alamiah. Ilmu masuk tanpa disadari seperti apa yang dialami oleh seorang anak kecil.
3. Dual komunikasi (Double-planedness)
Murid tidak hanya belajar dari instruksi yang diberikan oleh guru, tetapi juga dari lingkungan di mana instruksi itu diberikan. Komunikasi verbal serta nonverbal yang berupa rangsangan semangat dari keadaan ruangan serta dari kepribadian seorang guru. Misalkan murid duduk di kursi yang nyaman dengan tata ruang yang memberi semangat. Guru menghindari mimik yang menunjukkan ketidaksabaran, cemberut, sinis, kritik-kritik yang negatif, serta sebagainya.
4. Intonasi
Intonasi adalah guru menyajikan materi pelajaran dengan tiga intonasi yang berlainan. Dari intonasi mirip orang berbisik dengan suara tenang serta lembut, intonasi yang normal biasabiasa sampai kepada nada suara keras dramatis. Hal ini bertujuanuntuk mencegah kebosanan serta untuk mendramatisasi,mempengaruhi secara emosional, serta memberikan makna pada materi linguistik pada penyampaian materi.
5. Ritme (Rhythm)
Fungsi ritme di sini sama dengan fungsi intonasi yang telah disebutkan sebelumnya, adalah pelajaran membaca dilakukan dengan irama, berhenti sejenak di antara kata-kata serta rasa yang disesuaikan dengan napas irama dalam. Di sini murid diminta serta diajar untuk menarik napas selama dua detik, menahannya selama empat detik serta kemudian menghembuskannya selama dua detik.
6. Keadaan Pseuda-passive ( Concert Pseudo-Passiveness)
Intonasi serta ritme disesuaikan dengan musik latarnya, sehingga dapat membantu murid bersikap tenang. Kondisi inilah yang penting pada muridan, karena murid tidak tegang serta kemampuan konsentrasi meningkat.
Kegiatan pada Metode Suggestopedia
Ommagio (1986) menjelaskan bahwa rangkuman kegiatan KBM dengan metode Suggestopedia adalah sebagai berikut.
- Diadakan tinjauan kembali atau mengulang bahan pelajaran hari sebelumnya. Ini dilakukan pada bentuk percakapan, permainan, sketsa, cerita lucu, serta acting. Bila murid membuat kesalahan, ia diberikan penjelasan terkait kesalahannya akan tetapi, dengan nada yang mendorong ke arah positif. Pada bagian ini, praktik yang memerlukan mekanisme harus dihindari.
- Bahan baru dapat disajikan pada konteks melalui dialog-dialog panjang serta caranya tidak jauh berbeda dengan cara yang tradisional; bahan-bahan disajikan, serta diperagakan, diikuti dengan keterangan kata-kata baru, serta tata bahasa. Dialog yang dipergunakan sebagai bahan pengajaran, harus relevan, riil, menarik, serta dipergunakan sesuai dengan isinya.
- Séance adalah pertemuan yang tujuannya untuk reinforcement bahan baru pada taraf bawah sadar. Kegiatan séance ini terdiri dari dua macam, yang aktif serta yang pasif. Kegiatan ini berlangsung selama satu jam.
- buatlah ruang kelas yang menarik atau atraktif (dengan Cahaya lembut) serta suasana kelas yang menyenangkan;
- guru yang berkepribadian dinamis yang mampu memerankan bahan serta dapat memberikan motivasi pada para murid untuk belajar; serta
- para murid yang siap-siaga pada kesantaian.
SUGGESTOPEDIA ASLI |
SUGGESTOPEDIA ADAPTASI |
---|---|
Presentation A preparatory stage (anak dibantu untuk santai serta menuju frame positif) (mind and feeling) bahwa belajar akan dibuat lebih mudah & menyenangkan. | Persiapan Ice-breaking, motivasi, penjelasan secara sugestif, tujuan, serta metode. Secara fisik, kelas dibuat lebih berwarna, lebih segar. |
First Concert “Active Concert” Presentasi aktif dari materi yang diajarkan, misal: membacakan teks drama yang disertai musik klasik. |
Konser awal Kegiatan menyimak materi langsung dari guru (media berbasis manusia), dari radio, dari rekaman, atau dari metode. Suara dibuat jelas, jeda pas, volume sesuai, serta suara bulat serta kuat. Musik terdengar secara samar. Anak-anak diperbolehkan menyimak dengan perhatian menggunakan seluruh indera, boleh dengan memejamkan mata, atau boleh dengan membentuk peta konsep yang imajinatif. |
Second Concert “Passive Review” Anak diajak santai dengan mendengarkan musik atau dengan teks yang dibacakan dengan sangat pelan. Musik yang dipilih mampu menghantarkan murid kepada kerja mental yang sangat baik agar mampu memahami materi pengajaran dengan lebih mudah. | Konser akhir Kegiatan menyimak dilakukan kembali dengan muusik yang sedikit dikeraskan serta materi menyimak yang lebih sedikit. Anak berada pada posisi santai serta sangat dianjurkan menutup mata |
Practice Dapat menggunakan permainan berupa puzzle, Untuk menguatkan serta mereview kembali apa yang sudah dipelajari. |
Praktik Anak membuat mind-map, menjawab pertanyaan dari hasil, atau menceritakan kembali, atau membuat ulasan terhadap bahan materi yang telah disimak |
KEGIATAN AKHIR PADA SUGGESTOPEDIA |
DESKRIPSI INSTRUMEN |
---|---|
Mind-Map | Guru membuat peraturan diawal serta dijelaskan pada saat konser secara suggestif. Guru menyiapkan bahan simakan lalu membuat peta-konsep yang baku. Guru mengevaluasi peta konsep yang dibuat murid dengan suatu teknik tertentu, langsung guru atau kooperatif |
Menjawab Pertanyaan |
Guru menyiapkan materi simakan lalu membuat pertanyaan dengan tingkat kognisi berjenjang. Tes dibuat pada bentuk yang objektif. Guru memberikan tes pada saat anak-anak selesai konser kedua. Guru memberikan nilai. Tes diujikan terlebih dahulu di kelas lain untuk kemudian dilakukan validitas serta uji reliabilitas. Tes menggunakan rumus tertentu |
Menceritakan Kembali |
Guru menyiapkan bahan simakan lalu membuat poin-poin yang kemudian dikembangkan menjadi ringkasan serta poin penilaian. Guru meminta ahli untuk memvalidasi poin penilaian Guru mengujikan point serta ringkasannya kepada kelas lain Guru memberikan tugas kepada murid pada sesi praktik Guru menilai tugas yang dikerjakan murid dengan menggunakan instrumen yang dibuat |
Membuat ulasan |
Guru menyiapkan bahan simakan lalu membuat contoh ulasan serta poin-poin penilaian. Guru meminta ahli untuk memvalidasi poin penilaian. Guru memberikan peraturan untu cara pembuatan ulasan saat konser kedua. Guru memberikan tugas membuat ulasan pada sesi praktik Guru menilai tugas murid dengan berpedoman pada ulasan guru serta poin-point penilaian |
Posting Komentar untuk "Pengertian Metode Suggestopedia: Sejarah, Prinsip, Teknik Pengajaran Serta Kelebihan dan Kekurangannya"