Bloom: Tiga Domain Kemampuan Intelektual dalam Pendidikan Jasmani Menurut Bloom
Menurut Bloom ada tiga ranah kemampuan dalam pendidikan yaitu kognitif,afektif dan psikomotorik. Menurut Anda bagaimana pendidikan jasmani melatih tiga kemampuan tersebut dalam proses pembelajaran?
Pendidikan jasmani adalah proses Pendidikan melalui aktivitas jasmani dalam usaha untuk membentuk manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan Pendidikan ini oleh Bloom dibagi menajdi menjadi tiga bagian ranah/domain kemampuan intelektual (intellectual behaviors) yang diadopsi dalam Pendidikan jasmani, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik termasuk pula dalam pembelajaran Pendidikan jasmani.
1. Ranah kognitif
Tujuan kognitif atau ranah kognitif adalah rana yang mencakup kegiatan mental (otak). Aktivitas Pendidikan jasmani tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan mental, siswa yang mengikuti Pendidikan jasmani harus memberikan kontribusi terhadap kecerdasannya. Menurut Bloom, segala Upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Dalam ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses berpikir, mulai dari jenjang terendah sampai jenjang yang tertinggi yang meliputi 6 tingkatan, anatar lain:
Pengetahuan (knowledge) pada level atau tingkatan terendah ini dimaksudkan sebagai kemampuan mengingat Kembali materi yang dipelajari, misalnya pengetahuan konsep gerak. Pemahaman (comprehension) pada level atau tingkatan kedua ini, pemahaman diartikan sebagai kemampuan memahami materi tertentu; arti gerak. Penerapan (application), pada level atau tingkatan ketiga ini, aplikasi dimasudkan sebagai kemampuan untuk menerapkan informasi dalam situasi nyata atau kemampuan menggunakan konsep dalam praktik atau situasi yang baru. Analisis (analysis), analisis merupakan kemampuan menguraikan suatu materi menjadi bagian-bagiannya dengan cara berpikir kritis.
2. Ranah efektif
Ranah efektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai, penghargaan, semangat, minat, motivasi, dan sikap. Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari prilaku yang sederhana hingga yang paling kompleks dalam aktivitas Pendidikan jasmani, yang meliputi: penerimaan, responsive, nilai yang dianut, mengorganisasi, karakteristik.
3. Ranah psikomotorik
Ranah psikomotori meliputi Gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motoric dan kemampuan fisik. Keterampilan ini dapat diasah jika sering melakukannya, terdiri dari peniruan, manipulasi, ketetapan, artikulasi, dan pengalamiahan. Kategori dalam ranah psikomor ini memulai dari tingkatan yang sederhana hingga Tingkat yang rumit. Untuk mempelajari suatu gerak tertentu dalam kativitas fisik, siswa terlebih dahulu melihat dan meniru gerak tertentu yang dipelajarinya.
Pada tataran apliaksi Pendidikan jasmani di sekolah dasar sangat erat kaitanya dengan bermain, karena sesuai dengan karakteristik anak usia sekolah dasar yang membutuhkan pendekatan yang spesifik, maka proses Pendidikan jasmani di sekolah dasar hendaknya dilakukan melalui bermain. Bermain menurut Johan Huizinga memiliki ciri-ciri, yaitu pertama, bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara bebas dan sukarela. Kedua bermain bukanlah kehidupan biasa atau yang nyata. Ketiga, bermain berbeda dengan kehidupan sehari-hari terutama dalam tempat dan waktu. Bermain selalu bermula dan berakhir dan dilakukan di tempat tertentu, ada arena atau bahkan gelanggang yang lebih luas tempat pelasanaannya. Keempat, bermain merupakan kegiatan yang memiliki tujuan. Diharapkan dengan proses bermain dalam Pendidikan jasmani memungkinkan anak merasa senang dan gembira dalam melakukan aktivitas jasmani dan menajdi alat yang paling efektif dalam mengatarkan tujuan Pendidikan keseluruhan.
Referensi:
- Subarjah, Herman, dkk. (2022). Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.
Posting Komentar untuk "Bloom: Tiga Domain Kemampuan Intelektual dalam Pendidikan Jasmani Menurut Bloom"